Salah satu staf PT. Hutama Karya bilang bahwa selera makan para petinggi dan staf nya tidaklah sulit dan tidak macam-macam. Mereka sudah bosan dengan makanan serba daging yang aneh-aneh apalagi serba kebarat-baratan.
Rabu, 6 Agustus 2014 para staf dan pimpinan PT. Hutama Karya, yaitu perusahaan Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi kantor Bali, adakan meeting dan inginkan makan siang yang tidak terlalu berat dan minta memperbanyak lauk pauk dari tumbuh-tumbuhan.
Kami yang didaulat sebagai penyedia catering meeting Bali memberikan rekomendasi sajian keramat makan siang, yaitu sayur lodeh dan pecel. Mengapa menu-menu tersebut kami bilang keramat?. Orang bilang sajian sayur lodeh dan pecel adalah mudah dan banyak yang bisa membuatnya namun tidak semuanya lezat dan tidak semua punya kesan mendalam. Kemudian, waktu santap sajian tersebut adalah untuk makan siang.
Kita tahu bahwa makan siang adalah masa melepas penat akibat tekanan pekerjaan, kesibukan ataupun masalah hidup lainnya. Maka makan siang haruslah punya rasa dan haruslah berkesan alias punya cerita. Inilah yang kami sebut keramat itu, yaitu tantangannya. Akibat makan siang yang berasa kliru maka selanjutnya akan berasa hambar.
Kami berusaha kerahkan segala racikan dan cara tradisional dalam olah sajian makan siang ini. Salah satunya adalah menumbuk sendiri dengan alu untuk haluskan kacang. Tidak gunakan blender!. Goreng tanpa minyak, rendam semalam dan lain sebagainya. Kami ingin lolos sajikan menu keramat tersebut.
Akhirnya, Alhamdulillah, Puji Tuhan, Astungkara, melalui salah satu staf nya, Pak GM nya bertanya, “Dapat dari mana catering ini?” dan selanjutnya si staf tersebut berbinar cerita panjang lebar tentang kami.
Silih berganti staf PT. Hutama Karya mendatangi kami sampaikan kesan nya. Ada yang memberikan saran positif bagi kami. Terima kasih Tuhan YME dan terima kasih kepada PT. Hutama Karya regional Bali atas kepercayaannya menggunakan Catering kami sebagai penyedia catering meeting di Bali.